ANALISIS PENYAKIT REMATIK DENGAN FAKTOR USIA LANJUT
DI DESA TABA PADANG KOL KECAMATAN HULU PALIK
KABUPATEN BENGKULU UTARA
PROPOSAL
Oleh :
TARMUJI RASUL
NPM 10010192P
UNIVERSITAS RATU SAMBAN BENGKULU UTARA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Penyakit
rematik (rheumatism) merupakan suatu kondisi yang
menyakitkan, yang mengefek berjutaan orang. terdapat lebih dari 100 jenis penyakit
rematik,antaranya adalah, osteoartritis, rheumatoid artritis, spondiloartritis,
gout, lupuseritematosus sistemik, skleroderma, fibromialgia, dan lain-lain
lagi. Penyakit ini menyebabkan inflamasi, kekakuan, pembengkakan, dan rasa
sakit pada sendi, otot, tendon, ligamen, dan tulang. Berdasarkan penelitian
oleh Centers for Disease Control and revention, menunjukkan bahwa 33% (69.9 juta)
daripada populasi Amerika Serikat mengeluhkan penyakit artritis atau penyakit
sendi (Cush, J.J. dan Lipsky, P.E., 2005).
Penyakit
rematik ini merupakan suatu sebab sering terjadinya keterbatasan aktivitas jika
dibandingkan dengan penyakit jantung, kanker atau diabetes. Menurut Eustice
(2007), berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Centers
for Disease Control
and Prevention (2007),
38% (17 juta) penderita penyakit rematik di Amerika Serikat mengeluhkan
keterbatasan fungsi fisik akibat daripada
penyakitnya. Sementara, berdasarkan
hasil penelitian terakhir dari Qing, Y.Z., (2008) prevalensi nyeri rematik di
beberapa negara asean adalah, 26.3% Bangladesh, 18.2% India, 23.6-31.3%
Indonesia, 16.3% Filipina, dan 14.9% Vietnam. Dari data yang didapati ini,
bisa dikatakan bahwa, negara Indonesia mempunyai prevalensi nyeri rematik yang
cukup tinggi dimana keadaan seperti ini
dapat menurunkan produktivitas negara
akibat daripada keterbatasan fungsi fisik penderita yang mengefek kualitas
hidupnya.
Keterbatasan
fungsi fisik adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat atau mengalami kesukaran untuk
melakukan aktivitas hariannya (AHRQ). Keterbatasan fungsi fisik yang sering
terjadi pada penderita rematik adalah pada hal-hal seperti berjalan 1 atau 2
kilometer, menaik 1 atau 2 tangga, mandi & mengeringkan tubuh dan lain-lain lagi.
Pada penderita rematik, keseimbangan antara istirahat dan olahraga menjadi
sangat penting untuk mempertahankan kondisi fungsi fisik yang optimal. Kondisi
fungsi fisik penderita rematik seharusnya dinilai dengan menghitung skor kuesioner yang
diisi oleh pasien sebelum memasuki ruang pemeriksaan pada setiap kunjungan.
Walau bagaimanapun, kebanyakkan ahli rematologi tidak melakukan hal ini
akibat daripada kesibukkan praktek rematologi klinis. (Bruce, B., et
al.,
2009)
Menurut
Pincus dan Tugwell (2007), pengamatan dalam perawatan klinis oleh seorang individu atau satu
kelompok kecil dokter dalam permulaan penyakit rematik, dapat menunjukkan disabilitas
kerja dan mortalitas prematur, ketiadaan remisi jangka panjang dan status pasien
yang lebih baik. Laporan dari perawatan klinis standar adalah sangat tinggi
oleh data kuantitatif, yang dikumpul oleh calon dan digunakan untuk analisis
kemudiannya untuk memberikan bukti. Maka, pendekatan paling pragmatis untuk
memperkenalkan penilaian kuantitatif dalam perawatan rematologi standard adalah
dengan menyuruh setiap pasien untuk mengisi kuesioner pada setiap
kunjungan.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah keadaan atau kondisi fungsi fisik penderita
rematik?
2.
Faktor – faktor penyebab rematik?
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk menilai fungsi fisik pada
penderita rematik di Desa Taba dang Kol
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam
penelitian ini adalah:
1. Mengetahui prevalensi penyakit
rematik di Desa Taba dang Kol
Kecamatan Hulu
Palik
2. Mengidentifikasi karakteristik
penyakit rematik (sendi-sendi yang terlibat, manifestasi klinis, kondisi
yang memperburuk penyakit dan fungsi fisik masyarakat).
1.4.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat untuk:
1. Dapat memberikan pengalaman,
pengetahuan dan informasi yang lebih mendalam tentang penyakit rematik.
2. Diharapkan pihak responden dapat
mengetahui keadaan atau kondisi fungsi fisik akibat penyakit yang
diderita.
3. Diharapkan hasil penelitian dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya tentang penyakit rematik.
4. Diharapkan dapat membantu dalam
penanganan dan peningkatan kondisi fisik masyarakat Taba
Padang Kol.
1.5 Ruang Lingkup
Seluruh masyarakat Desa Taba Padang Kol Kecamatan Hulu
Palik Kabupaten Bengkulu Utara yang menderita maupun yang belum menderita
rematik.